Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, SH., MH., mengadiri acara Forum Komunikasi/Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Rabu, 8 Februari 2023.
Dalam rangka menyongsong Indonesia sejahtera tahun 2025 dan generasi emas tahun 2045, Indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Indikator ketercapaian Indonesia Sejahtera tahun 2025 yaitu tercukupi sandang, pangan serta rasa aman dan pada 2045 diharapkan menghasilkan generasi emas yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang unggul serta maju di dunia.
Salah satu masalah yang menjadi tantangan untuk menghasilkan generasi emas tersebut adalah persoalan gizi dan kesehatan yang belum terselasikan.
“Berdasarkan survey gizi balita Indonesia, prevalensi angka stunting mengalami penurunan yang signifikan. t (Survey Status Giji Indonesia) tahun 2021, angka prevalensi stunting Sumatera Utara berada di angka 25,8% dan secara nasional berada di angka 24,4%”, kata Sekretaris Utama BKKBN RI, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pada tahun 2022 ini terjadi perbaikan angka prevalensi stunting Provinsi Sumatera Utara, yaitu berada di angka 21,1% dan nasional berada di angka 21,6%. Artinya, terdapat kerja keras yang sudah dilakukan oleh para pemangku kebijakan serta seluruh stakeholder sehingga Provinsi Sumatera Utara sudah berada di bawah angka rata-rata nasional.
Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah agar terjadi sinergitas yang berkesinambungan dalam menjalankan implementasi program, baik di tingkat pusat maupun di daerah sehingga tercapai Indonesia bebas stunting dan dapat mengejar target prevalensi stunting 14% pada tahun 2024.
“Kita menyadari betapa pentingnya keluarga dalam hidup kita. Kita pasti menyadari keluarga adalah nomor satu, sehingga apabila terdapat salah satu anggota keluarga kita terutama anak kita mengalami stunting, ini menjadi suatu problem yang harus kita tuntaskan”, ucap Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah.
Wakil Gubernur Sumatera Utara berharap melalui rapat ini seluruh kepala daerah dapat bersama- sama mengambil langkah cepat untuk mempercepat penurunan stunting.
“Karena stunting ini bukan hanya masalah gizi saja, tetapi juga soal sanitasi, air bersih dan lainnya. Karena itu perlu sinergitas serta kerjasama yang baik di antara kepala daerah dan dinas terkait serta koordinasi komunikasi bersama BKKBN perwakilan Sumatera Utara”, harap Musa Rajekshah.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati/ Walikota se-Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Utama BKKBN Indonesia Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, Perwakilan Forkopimda Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara, Kepala Bapedda Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara, Kepala Dinas P2KBP3A Nias Selatan Swasti Elisabet Duha, S.Kep., Ns., M.K.M, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dr. Henny K. Duha, M.M., Kepala Bapedda Nias Selatan Abdiel Sonasa Amazihono, SSTP., M.Ec.Dev. (WS)
Gallery Photo: