Wakil Bupati (Wabup) Nias Selatan Firman Giawa, SH., MH menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bersama Bupati/Walikota se-Sumatera Utara yang dilaksanakan di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Senin 19 Desember 2022.
Dalam Rakor ini, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengharapkan agar seluruh komoditas yang keluar dari daerah Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dikendalikan secara ketat. Hal ini dilakukan agar harga komoditas di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara dapat terkendali.
“Tidak ada barang yang keluar dari Sumut yang tidak terkendali, harus dikontrol untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan di sini dan menjaga inflasi kita. Satgas Pangan Kabupaten/Kota harus memantau ini secara ketat,” ujar Edy Rahmayadi.
Dijelaskan bahwa inflasi Sumut di Bulan November 2022 berada di angka 5,03% Year on Year (YoY), turun 0,63 poin jika dibandingkan dengan bulan Oktober (5,66%). Tidak hanya itu Sumut berhasil menurunkan inflasinya untuk lebih rendah dari nasional yang sebesar 5,42% (YoY) di November 2022.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Sumut di Triwulan III masih berada di angka 4,97% (YoY), lebih rendah dari nasional yang sebesar 5,72% (YoY). Edy Rahmayadi berharap di tahun 2023 Sumut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya di atas 5%.
Dalam Rapat tersebut Edy Rahmayadi juga mengajak seluruh kepala daerah untuk lebih bersemangat dalam memanfaatkan wilayah tanam di masing-masing daerah sehingga setiap daerah dapat memproduksi bahan pangan secara mandiri agar harga pangan dapat lebih dikontrol oleh pemerintah.
“Apabila bisa memproduksi bahan makanan sendiri maka lebihnya dapat dijual kepada provinsi lain sebagai tambahan APBD. Dan juga pemerintah dapat mengatur harga pangan di pasaran. Terutama pada wilayah kabupaten, saya akan menekan terus kalian agar mampu memproduksi bahan pangan sendiri. Apabila tidak mampu mengekspor setidaknya jangan mengimpor makanan”, ujar Edy Rahmayadi.
Gubsu yang merupakan mantan Pangkostrad ini juga menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Utara siap membantu Bupati/Walikota dalam memastikan ketersediaan pangan di daerahnya. Bantuan tersebut berupa pupuk, bibit, cold storage, pembuatan insfrastruktur dan bantuan penambahan KUR.
“Kita tidak boleh menunda produksi bahan pangan. Ini urusan perut. Saya ingin inflasi pangan terkendali, terutama saya minta tindak tegas pungli yang terjadi di daerah yang membuat biaya angkut pangan kita membengkak” tegas Edy Rahmayadi.
Hadir pada rapat TPID ini Kepala Daerah se-Sumut, Kepala Perwakilan BI Sumut, pimpinan-pimpinan BUMD se-Sumut serta OPD terkait. Hadir juga jajaran Satgas Pangan Sumut dan Kabupaten/Kota serta lembaga dan instansi terkait. (WS)
Gallery Photo: