Panen Bawang Varietas Bima Brebes Capai 6,58 Ton/Ha, Petani Dipastikan Untung

Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, SH., MH., didampingi Kadis Pertanian Kabupaten Nias Selatan Ir. Norododo Sarumaha, MM., dan Kepala Desa Sondregeasi Perhatian Ge’e serta Ketua tim produksi dari BPS Nias Selatan Faberlius Hulu, SST.,  melakukan panen bawang merah varietas Bima Brebes di Nanio Desa Sondregeasi Kecamatan Luahagundre Maniamolo.

Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, kegiatan budidaya bawang merah dinas pertanian Kabupaten Nias Selatan menunjukkan hasil positif. Hasil ubinan perdana dari panen bawang merah yang dilakukan Selasa, 01 November 2022 mencapai 6,58 Ton di atas lahan seluas 1 Ha yang berada di Nanio Desa Sondregeasi Kecamatan Luahagundre Maniamolo.

Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, SH., MH., didampingi Kadis Pertanian Kabupaten Nias Selatan Ir. Norododo Sarumaha, MM., dan Kepala Desa Sondregeasi Perhatian Ge’e serta Ketua tim produksi dari BPS Nias Selatan Faberlius Hulu, SST.,  melakukan panen bawang merah varietas Bima Brebes tersebut. Selain itu Firman Giawa juga menyempatkan diri untuk memanen Pare, Kacang Panjang dan Buncis.

Kegiatan yang dilaksanakan di lahan percontohan dan nursery Dinas Pertanian Kabupaten Nias Selatan ini, bekerjasama dengan kelompok tani Trisakti di bawah koordinator Edison Halawa bertujuan untuk pengembangan budidaya bawang merah di Kabupaten Nias Selatan dan juga untuk memberikan contoh kepada petani serta menguji kesesuaian varietas Bima Brebes spesifik lokasi di Kabupaten Nias Selatan.

Penanaman Bawang merah varietas Bima Brebes ini laksanakan pada tanggal 2 September dan dipanen pada tanggal 1 November 2022.

Ada pun kendala yang dihadapi selama penanaman bawang merah ini ialah terjadinya musim kemarau yang ekstrim di awal penanaman sehingga pertumbuhan akar kekurangan air, daun daun terlihat layu karena penyerapan air tidak berimbang dengan kecepatan penguapan air dari tanamam. Sementara itu pada saat pertumbuhan umbi bawang terjadi musim hujan yang menyebabkan serangan Jamur Fusarium sehingga mengakibatkan umbinya membusuk.

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi terutama berkaitan dengan faktor alam, kelompok tani bisa memanen hasil dalam jumlah yang diperkirakan menguntungkan. (EW)

 

Gallery Photo: