Wakil Bupati Nias Selatan (Wabup Nisel) Firman Giawa., SH. MH., menghadiri pelaksanaan Wisuda XII Sekolah Tinggi Teologi Imanuel (SETITEL) Telukdalam – Nias Selatan yang diselenggarakan di Gedung GPDI Sekinah Telukdalam, Sabtu 22 Juli 2023.
Pada wisuda yang mengangkat tema Kesetiaan dan Kejujuran adalah Modal Keberhasilan ini, ada 41 orang Wisudawan/Wisudawati, yaitu 4 orang dari Program Studi Sarjana Teologi (S.Th) dan 37 orang dari Program Studi Sarjana Pendidikan (S.Pd). Di antara mereka terdapat kurang lebih 10-15 orang yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Kabupaten Nias Selatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nias Selatan menekankan bahwa wisuda hari ini bukanlah akhir dari perjuangan melainkan awal dari babak baru bagi para Wisudawan/Wisudawati untuk melakukan perjuangan hidup yang sesungguhnya, yakni dengan mengimplementasikan di tengah masyarakat semua ilmu pengetahuan dan skill yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan.
Firman Giawa mengatakan bahwa dua kata kunci yang terdapat di dalam tema wisuda, yakni “kesetiaan” dan “kejujuran” merupakan keywords yang sangat penting dan harus tetap ditanamkan di dalam diri dan diejawantahkan di dalam kehidupan konkrit.
Dia mengatakan bahwa kesetiaan merupakan ketetapan atau keteguhan hati yang bersumber dari penginternalisasian nilai sehingga seseorang mempunyai prinsip yang tak mudah tergoyahkan. Kesetiaan itu melahirkan ketekunan, keuletan dan kegigihan. Sementara itu, kejujuran merupakan suatu nilai yang bersumber dari pembiasaan diri untuk tidak berbohong atau bersikap curang. Kejujuran memunculkan sikap bertanggung jawab sehingga seseorang bisa dipercaya dalam menjalankan tugas.
“Kepercayaan yang sudah diberikan almamater kepada bapak serta ibu sekalian yang diwisuda hari ini, harus dijaga serta ditunjukkan di dalam pekerjaan nantinya di tengah masyarakat. Ingatlah bahwa zaman sudah semakin berkembang. Dibutuhkan usaha terus-menerus untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di dalam diri. Barangsiapa yang sudah menguasai IT hari ini, saya yakin ke depan dia dapat mencapai apa yang dia inginkan. Hal ini saya katakan karena zaman yang sudah sangat serba canggih saat ini,” ujar Fiman Giawa.
Pada kesempatan itu Firman Giawa menanggapi harapan yayasan untuk mendapatkan beasiswa bagi seluruh mahasiswa serta mahasiswi yang kuliah di SETITEL. Dia menerangkan bahwa dari pengalaman yang pernah dialami Pemerintah Nias Selatan yang mencoba menggratiskan pendidikan pada masa lampau, telah melahirkan warisan utang sekitar 500 milyar lebih pada awal kepemimpinan Bapak Hilarius Duha sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada saat itu mengingatkan bahwa Kabupaten Nias Selatan tidak bisa bertahan apabila tetap menggratiskan seluruh biaya pendidikan.
“Oleh sebab itu sejak masa pemerintahan Bapak Hilarius Duha sebagai Bupati Nias Selatan dilakukan pembaharuan, dari yang tadinya bantuan berupa pendidikan gratis menjadi bantuan dalam bentuk beasiswa, yaitu beasiswa bagi yang berprestasi dan beasiswa bagi yang tidak mampu tetapi berprestasi. Karena itu, mari kita duduk bersama untuk berkomunikasi membahas beasiswa yang telah menjadi program Pemerintah Kabupaten Nias Selatan. Diharapkan kerja sama yayasan agar menetapkan mahasiswa dan mahasiswi yang sungguh layak menerima beasiswa tersebut sesuai kategori dan persyaratan yang telah ditentukan untuk itu,” ucap Firman Giawa menerangkan.
Mengakhiri sambutannya, Firman Giawa mengajak Yayasan SETITEL untuk tetap membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah sehingga keduanya dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi perkembangan SETITEL Telukdalam pada khususnya dan kemajuan Kabupaten Nias Selatan pada umumnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Nias Selatan, Ketua Yayasan Imanuel SETITEL, Pimpinan STT Imanuel Telukdalam, Civitas Akademika STT Imanuel Telukdalam, Ephorus BKPN, dan para Wisudawan/Wisudawati bersama orangtua. (WS)
Gallery Photo