Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha dan Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa beserta para kepala daerah se-Kepulauan Nias menghadiri Misa Stasional Uskup Baru Keuskupan Sibolga, Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga, Minggu 22 Agustus 2021.
Setelah menerima Tahbisan Episkopal (tahbisan sebagai uskup) pada tanggal 29 Juli yang lalu, Pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Sibolga itu melakukan kunjungan pertama di Kepulauan Nias sekaligus merayakan Misa Stasional di Gereja Katolik Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.
Dalam khotbahnya, Mgr. Frans, demikian ia disapa, mengatakan bahwa segala yang dilakukan dan dikerjakan harus menjadi kemuliaan Allah. Hal itu dia kemukakan seraya mengaplikasikan makna semboyan kegembalaannya sebagai Uskup, yang berbunyi: “Lauderis Domine Deus Meus”, artinya “Semoga Engkau Dipuji ya Tuhanku dan Allahku”.
“Apa yang kita lakukan, hal-hal yang sungguh mendasar, kita sumbangkan kepada umat, kepada masyarakat. Semuanya itu adalah ungkapan Lauderis Domine Deus Meus, Semoga Engkau Dipuji ya Tuhanku dan Allahku”, terang Uskup Sinaga.
Lebih lanjut Mgr. Frans mengatakan: “Kalau Bapak-bapak yang kami cintai, yang menjadi pimpinan daerah di empat kabupaten dan satu kota se-Kepulauan Nias, saya yakin juga berjuang untuk membela kehidupan, membela kesejahteraan masyarakat, bonum communae. Itu semua untuk memuji Tuhan, karena memuliakan Tuhan. Karena memuliakan Tuhan-lah, kita semua, khususnya kepala-kepala daerah membuat yang terbaik untuk masyarakatnya”.
Dalam Misa Stasional tersebut, Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa bersama Wakil Ketua TP PKK Nias Selatan Katarina K. Zai, mendapat kehormatan untuk menghantar persembahan. Keduanya tampil dengan mengenakan pakaian motif khas Nias Selatan.
Usai Misa Stasional itu, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah yang dilaksanakan di aula gereja Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.
Pada acara ramah-tamah tersebut Ketua Panitia Penyambutan dan Misa Stasional Samson P Zai, S.H.,M.H melaporkan bahwa acara penyambutan Uskup Keuskupan Sibolga telah dilaksanakan pada hari Sabtu 21 Agustus 2021 dan berpuncak pada perayaan Misa Stasional yang dilaksanakan pada hari Minggu 22 Agustus 2021.
“Pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan prinsip sederhana, tetapi membawa sejuta pesan. Pesan utama yang disampaikan dalam seluruh rangkaian kegiatan adalah adanya kesatuan, keterlibatan dan soliditas umat Allah di Keuskupan Sibolga dan secara khusus di Dekanat Nias”, kata Samson menerangkan.
Samson Zai juga menjelaskan bahwa acara yang berlangsung tersebut dilaksanakan sesuai Protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak. Jumlah undangan yang hadir juga dibatasi, sekitar 240 orang atau 30 persen dari kapasitas gereja Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.
Acara Misa Stasional itu dihadiri oleh Kepala Daerah se-Kepulauan Nias, perwakilan umat katolik dari 17 paroki se-Kepulauan Nias dan undangan lainnya.
Gallery Photo:
